This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Efek Samping Foto Rontgen pada Anak

Senin, 25 April 2011
0 komentar

TANYA:
Pagi, Dokter. Anak saya berumur 2 tahun 9 bulan, laki-laki. Sekitar 9 bulan yang lalu dia sering batuk, kadang batuknya sampai 3 hari. Setelah saya periksa ke salah satu SpA, katanya anak saya terkena flek paru dan diberi obat sampai 9 bulan. Setelah makan obat selama itu, anak saya dinyatakan sembuh dari flek parunya. Selama penyembuhan tersebut anak, saya sudah 3 kali melakukan foto rontgen dan tes darah.

Tapi saat ini penyakitnya masih belum sembuh juga, bahkan batuknya menurut saya semakin intens. Kalau dia batuk, nafasnya jadi sesak, sering berkeringat walaupun pagi hari. Sebulan terakhir ini anak saya sudah dua kali mengalami batuk dan sesak, saya ke dokter lain dan menurut dokter tersebut anak saya mengalami gejala asma dan diberi obat asma, tapi sampai obatnya habis perkembangannya belum maksimal.

Yang ingin saya tanya adalah: Penyakit apa yang sebenarnya dialami oleh anak saya? Adakah efek samping foto rontgen 3 kali dalam 9 bulan? Apakah asma dapat disembuhkan? Bagaimana mengetahui sumber pencetus alergi yang mengakibatkan asma? Atas respons dan pencerahan dokter, saya ucapkan terima kasih.
Salam, Rediel Sitohang (29), Riau
JAWAB:
1. Kelihatannya si kecil lebih ke arah batuk karena alergi, yang mungkin saja di kemudian hari dapat mengarah ke gejala asma. Pemeriksaan rontgen dalam periode tersebut masih diperbolehkan terlebih kekuatan sinar X pada alat rontgen masih dalam kadar yang diperbolehkan.

2. Asma dapat dikendalikan dengan menghindari kemungkinan pencetus terjadinya serangan, seperti debu, tungau debu (house dust mite), bulu-bulu hewan peliharaan, seperti kucing, anjing, hamster, asap rokok, obat nyamuk, makanan snack yang mengandung bahan penyedap, seperti MSG (chips), seafood, udara dingin/panas, aktivitas fisik, dan sebagainya.

3. Untuk mengetahui kemungkinan penyebab alerginya dapat dilakukan dengan tes alergi pada kulit (skin prick test) atau pemeriksaan serologi Imunoglobulin E yang spesifik (IgE Spesifik). Terima kasih.

Lendir Batuk Anak Anda Sulit Keluar

0 komentar

Halo dok, anak saya berusia 1 tahun 7 bulan. Pada saat dia batuk berdahak sering kali dia sulit mengeluarkan dahaknya, padahal kalau saya berobat ke dokter selalu diberi obat pengencer dahak. Saya pernah dengar dari teman, jika bayi tak bisa mengeluarkan dahaknya biasanya keluarnya lewat cairan hidung atau melalui kotoran pada saat dia pup. Apa benar dok? Saya agak khawatir karena pada saat anak saya lahir, sedot hidungnya tidak sampai tuntas. Sebelumnya terima kasih atas jawabannya.
Dian (28),  Jakarta

JAWAB:
Batuk yang berlendir atau berdahak memang sering dialami oleh bayi atau anak terlebih memiliki bakat dan keturunan alergi dari orangtua kandungnya. Kondisi ini juga sering kali dialami oleh si kecil yang terpapar oleh asap, terutama asap rokok. Biasanya didahului oleh infeksi (virus) di saluran napas atas seperti selesma atau disebut common cold.
Lendir di saluran napas biasanya akan dikeluarkan oleh tubuh melalui mekanisme defens seperti batuk, bersin, atau akan tertelan dan masuk ke dalam saluran cerna, dan biasanya akan dibuang bersama dengan feses. Riwayat pengisapan lendir saat baru lahir tidak berpengaruh dalam kasus ini

Apa Efek Membentak Anak dengan Keras?

Selasa, 12 April 2011
0 komentar
img
(Foto: thinkstock)
Pagi dok, saya mau tanya bolehkah kita membentak anak dengan keras bahkan sampai menggedor pintu atau meja? Apakah akan berdampak pada psikologis anak kelak? Terimakasih atas penjelasannya.

Lucky Hananto (Laki-laki Menikah, 33 Tahun), luckyhananto@gmail.com
Tinggi Badan 168 cm dan Berat Badan 81 kg.


Jawaban

Anak merupakan cerminan dari orangtua karena anak akan menirukan perilaku orangtuanya. Jika kita memberikan contoh yang baik pada anak, maka dia akan berperilaku baik pula, demikan sebaliknya.

Bila anak salah dalam melakukan suatu tindakan, cobalah mencari tahu mengapa dia berperilaku seperti itu. Bila anak melakukan kesalahan orangtua tidak perlu menggunakan kekerasan psikis apalagi fisik, cukup dengan teguran yang tegas dan beri hukuman yang mendidik, seperti tidak memberikan mainan kesayangannya dalam beberapa waktu, atau tidak boleh menonton televisi.

Saat memberi hukuman, kita harus bersikap tegas dan anggota keluarga lain juga turut mendukung. Bila anak tidak boleh menonton televisi, semua tidak menonton televisi (televisi dimatikan). Tapi penampilan kita tetap seperti biasa, yaitu penuh kasih sayang.

Terkadang orangtua tidak dapat mengendalikan emosinya. Jika satu atau dua kali emosi tidak terkendali masih wajar, tapi jangan menjadi kebiasaan. Karena tindakan yang salah akan menyebabkan anak trauma psikis, bahkan menjadi bertambah keras terhadap orangtua.

Dr Aditya Suryansyah SpA
RSAB Harapan Kita, Jln Let Jen.S Parman Kav 87, Slipi, Jakarta Barat, Telp 5668284
RSIA Buah Hati, Jln Aria Putra 399, Sarua Indah, Ciputat, Telp. (021) 74639229 atau 74632222.
(ver/ir)

Bolehkah Bayi Disentri Diberi Obat Tetrasiklin?

0 komentar
img
(Foto: thinkstock)
Apakah obat dumocyline tetracyline HCl dapat diberikan untuk bayi usia 3,5 bulan yang kena disentri? Jika boleh diberikan, berapa dosisnya? Bisakah ibu saja yang mengonsumsi obatnya karena anak saya baru minum ASI saja? Terimakasih.

Supriyanto (Pria Menikah, 30 Tahun), supriyantoanto46@yahoo.co.id
Tinggi Badan 160 Cm dan Berat Badan 60 Kg


Jawaban

Pemberian obat tetrasiklin sudah ditinggalkan dalam terapi penyembuhan disentri dan tidak diajurkan pada bayi. Serta pemberian suatu obat untuk anak yang sakit sebaiknya disesuaikan dengan aturan dosis yang ada.

Bila anak sakit, maka anak-lah yang diberikan obat bukan ibunya walaupun ibu menyusui. Pendapat yang mengatakan jika obat dimakan oleh ibu kemudian bayi menyusu maka bayi dapat diobati merupakan pendapat yang keliru. Karena obat tersebut tidak sampai ke tubuh anak.

Dr Aditya Suryansyah SpA
RSAB Harapan Kita, Jln Let Jen.S Parman Kav 87, Slipi, Jakarta Barat, Telp 5668284
RSIA Buah Hati, Jln Aria Putra 399, Sarua Indah, Ciputat, Telp. (021) 74639229 atau 74632222.
(ver/ir)

Kenapa Ada Benjolan-benjolan di Kepala Bayi?

0 komentar
img
(Foto: thinkstock)
Dok, di kepala anak saya selalu muncul benjolan-benjolan kecil. Kira-kira itu kenapa ya dok? Apakah karena alergi? Bagaimana mengobatinya? Terimakasih.

Teguh Supriyanto (Laki-laki Menikah, 25 Tahun), van_suprie@yahoo.co.id
Tinggi Badan 173 cm dan Berat Badan 78 kg.


Jawaban

Benjolan yang muncul di kepala bisa bermacam-macam penyebabnya dan letaknya bisa di kulit atau di bawah kulit. Bila benjolan terletak di bawah kulit, besarnya seperti kacang hijau, dipegang tidak sakit dan tidak melekat pada dasar (bila dipegang bergerak), kemungkinan hanya pembesaran kelenjar getah bening. Tetapi bila benjolan cepat membesar maka perlu pemeriksaan lebih lanjut dan segera bawa ke dokter.

Namun bila benjolan kecil tersebut melekat pada kulit dan perih saat dipegang, kemungkinan benjolan tersebut adalah bisul. Benjolan ini terbentuk karena adanya infeksi pada daerah tersebut. Pencetusnya adalah alergi yang bisa berasal dari makanan seperti telur, susu sapi atau makanan laut. Untuk terapi terbaik adalah dengan menghindari pencetus alergi dan menjaga kebersihan kulit.

Dr Aditya Suryansyah SpA
RSAB Harapan Kita, Jln Let Jen.S Parman Kav 87, Slipi, Jakarta Barat, Telp 5668284
RSIA Buah Hati, Jln Aria Putra 399, Sarua Indah, Ciputat, Telp. (021) 74639229 atau 74632222
(ver/ir)

Kenapa Badan Anak Gatal-gatal?

0 komentar
img
(Foto: thinkstock)
Dok, anak saya mengalami gatal-gatal pada seluruh tubuhnya. Awalnya gatal tersebut bernanah tapi sudah saya bawa ke dokter dan sembuh, kemudian sekarang gatalnya ganti seperti orang kudisan dan kata dokter kemungkinan alergi dari susu. Kemudian susunya saya ganti dengan merk lain, tetapi masih tetap gatal-gatal.

Pertanyaan saya apakah gatalnya tersebut dari alergi susu? Kalau alergi akibat susu kenapa jenis gatalnya berubah atau karena faktor kebersihan? Terimakasih atas jawaban dan perhatian dokter.

Ainin (Perempuan 35 Tahun, Menikah), ainin.santoso@yahoo.co.id
Tinggi Badan 158 cm dan Berat Badan 66 kg .

Jawaban

Untuk mengetahui pastinya memang diperlukan pengetesan. Bila anak mengalami alergi susu sapi, sebaiknya jangan diberikan susu sapi walupun mereknya berbeda. Alergi yang muncul dapat berupa gatal atau bentol-bentol dikulit, produksi lendir yang banyak sehingga batuk dan pilek serta bisa juga gangguan pencernakan seperti mencret.

Manifestasi alergi pada kulit bermacam macam, dapat berbentuk biduran, bercak seperti jerawat bahkan seperti bisul. Kondisi ini bisa diperparah lagi dengan kebersihan kulit yang kurang seperti keringat, kulit yang kotor, bahkan bedak atau lotion tertentu juga dapat menyebabkan anak alergi dan akan memperparah munculnya alergi pada kulit.

Jadi memang tidak mudah untuk menentukan pencetus alergi dan untuk memastikannya diperlukan tes alergi yang dilakukan oleh dokter.

Dr Aditya Suryansyah SpA
RSAB Harapan Kita, Jln Let Jen.S Parman Kav 87, Slipi, Jakarta Barat, Telp 5668284
RSIA Buah Hati, Jln Aria Putra 399, Sarua Indah, Ciputat, Telp. (021) 74639229 atau 74632222
(ver/ir)

Kenapa Kulit Bayi Berwarna Kuning?

0 komentar
img
(Foto: thinkstock)
Dok, anak saya perempuan yang baru berumur 4 hari memiliki warna kulit kuning. Pertanyaan saya kenapa kulit bayi berwarna kuning? Bagaimana cara pengobatannya? Terimakasih.

Andri Firmansyah (Laki-laki 22 Tahun, Menikah), firman_tasik@yahoo.co.id
Tinggi 173 cm dan Berat 63 kg.


Jawaban

Kuning pada kulit bayi baru lahir menandakan tingginya kadar bilirubin dalam darah. Sekitar 80 persen bayi yang baru lahir mengalami kuning pada kulit yang disebut ikterik.

Bilirubin yang tinggi terdiri dari bilirubin direk dan bilirubin indirek. Bilirubin indirek artinya bilirubin yang harus berikatan dengan protein (albumin) agar dari darah bisa masuk ke dalam hati. Sedangkan bilirubin direk adalah bilirubin yang tidak perlu bantuan ikatan dengan protein, dan bilirubin ini keluar dari hati menuju saluran pencernaan yang menyebabkan feses berwarna kuning.

Pada bayi baru lahir, produksi bilirubin indirek cenderung meningkat akibat ikatan antara bilirubin indirek dengan protein relatif kurang. Hal ini karena protein bayi baru lahir relatif kurang. Proses ini menyebabkan terhambatnya bilirubin indirek masuk ke dalam hati dan terjadi penumpukan birubin indirek, sehingga terlihat kuning pada kulit.

Obatnya adalah dengan banyak minum (ASI) yang bisa membantu pengeluaran bilirubin lebih cepat. Sedangkan tindakan dengan obat-obatan sudah dihindari, dan terapi menjemur bayi saat pagi hari dapat membantu. Tetapi bila kadar bilirubinnya tinggi, terapi terbaik adalah dengan terapi sinar.

Namun jika bilirubin direk yang tinggi, berarti terdapat hambatan keluarnya bilirubin direk. Hambatan ini dapat terjadi karena adanya sumbatan (batu empedu, atresia saluran empedu) atau infeksi (hepatitis). Gejala klinis yang timbul adalah feses menjadi pucat karena bilirubin terhambat keluar, akibatnya bilirubin mencari jalan keluar melalui saluran kemih sehinggga air seni menjadi warna kuning tua.

Terapi yang bisa dilakukan umumnya dengan melakukan operasi (untuk kasus penyumbatan) atau terapi infeksi jika ditemukan adanya infeksi. Untuk itu coba tanyakan pada dokter mengapa kulit bayi bapak menjadi kuning.

Dr Aditya Suryansyah SpA
RSAB Harapan Kita, Jln Let Jen.S Parman Kav 87, Slipi, Jakarta Barat, Telp 5668284
RSIA Buah Hati, Jln Aria Putra 399, Sarua Indah, Ciputat, Telp. (021) 74639229 atau 74632222.
(ver/ir)
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More